Sekolah di Pulau Kelapa sebuah sekolah—sedikit daratan halamannya laut dan langit terbentang sejauh mata menghadang di batas lazuardi. tiada roda empat, pula jalan aspal motor matik melupakan masa lalu menanggalkan spion kepalanya. pada jam istirahat, ditambatkan kapal mesin dan perahu milik nelayan. seragam hari senin disapu terik, anak-anak berebut membeli jajan kepada seorang perempuan muda bermata indah penjual mie instan dadakan di kejauhan seorang guru berwajah datar memantau di depan pagar—barangkali menyimpan amarah, mungkin pula sedikit kesepian.